Mei 3, 2024

Keberadaan Kampung Keluarga Berencana yang kini bermetamorfosis menjadi Kampung Keluarga Berkwalitas tentunya sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya sukses dan mampu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk tetapi kwalitas hidup masyarakat juga semakin baik.

Berkaitan dengan hal itu, guna lebih memperkuat posisi dan peran dari kampung keluarga berkwalitas, Dinas Pengendalian Pendudukan KB Kabupaten Ponorogo menggelar acara Penguatan, Monitoring dan Evaluasi Kampung Keluarga Berkwalitas pada Selasa, 8 Agustus 2023 di aula hotel Maesa Ponorogo. 

Dengan peserta terdiri dari ketua Pokja Kampung KB, Ketua pengelola RDK, Perwakilan Dinas terkait, pendamping KB terdiri dari ketua organisasi, lembaga masyarakat dan satgas Stunting dengan jumlah 100 orang. 

Acara yang dibuka secara langsung oleh Henry Indrawardana, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Kabupaten Ponorogo juga menghadirkan 2 narasumber yaitu Anik Purwani, Kepala Bidang pemerintah desa Dinas PMD dan internal DPPKB Kabupaten Ponorogo.

Henry Indrawardana, SE, M.Si Kepala Dinas Pengendalian Penduduk KB Kabupaten Ponorogo berjanji akan lebih meningkatkan peran Kampung KB di Kabupaten ponorogo.

“Di Kabupaten Ponorogo baru ada 38 Kampung KB. Harapannya tahun depan semua desa di Ponorogo bisa menjadi kampung KB.”harapan Henry Indrawardana, Kepala Dinas PPKB Ponorogo.

Diakui Henry, selama ini keberadaan kampung KB memang sempat vakum kegiatan karena adanya pandemi covid19. Mengingat pandemi sudah berlalu sementara begitu besar manfaat atas keberadaan Kampung KB sekaligus menindaklanjuti inpres presiden nomer 3 tahun 2022 agar lebih mengaktifkan kembali keberadaan kampung KB.

“Kita akan terus edukasi dan dorong agar secara mandiri semua desa di Ponorogo bisa menjadi kampung KB. Dan itu sesuai inpres nomer 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB.”tegasnya.

Selain itu, dalam kesempatan itu pihaknya mendapat mandat dari Bupati Sugiri untuk menurunkan stunting dari 14 persen menjadi 7 persen pada tahun 2024. 

“Dinas KB tidak akan mampu sendirian. Kita butuh bapak dan ibu semua untuk bersama-sama bisa mewujudkannya.”pintanya.

Masih kelanjutan soal stunting yaitu pada bulan Agustus ini ada bulan timbang balita bisa digerakkan untuk mengikutinya karena itu sangat berpengaruh terhadap prosentase angka stunting di Ponorogo.

“Saya minta tolong kepada kepala desa untuk bisa menggerakkan semua balita di desanya untuk mendatangi lokasi timbang bayi.”ungkapnya.

Sementara itu Anik Purwani Narasumber dari PMD Kabupaten Ponorogo mengatakan bahwa pemerintah desa  tidak usah khawatir terkait penganggaran guna mendukung keberadaan kampung KB di Ponorogo karena sudah ada cantolannya sehingga desa tinggal merencanakan dari awal semua kegiatan untuk mendukung kampung KB dalam usahanya menekan angka stunting di Ponorogo. 

Dan pihaknya juga optimis usaha DPPKB Kabupaten Ponorogo yang menargetkan tahun depan semua desa di Ponorogo menjadi Kampung KB bisa terwujud karena untuk persyaratan menjadi kampung KB cukup sederhana dan pihaknya optimis semua desa di Ponorogo mampu melakukannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *